Maju Bergerak Maju Bergerak *lagi
“Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui” (Al Baqarah : 216)
Sepertinya firman Allah yg satu ini selalu menempel dalam benak saya dan di
setiap masalah yg saya hadapi. Kadang kita sudah berusaha, berikhtiar dan
bertawakal, namun terkadang hasil yg diperoleh tidak sesuai dengan keinginan
kita. Kenapa begini? Gimana baiknya? Apa ada yang salah dalam diri saya? Mengapa
hasilnya selalu saja begini? Pertanyaan ini yang selalu berkelakar dalam benak
saya, dan kalimat ini yang selalu bertengger dengan mesranya di pelupuk memori
internal saya “I wish that I could wake up with amnesia and forget the stupid
little things”. Hal ini kita kembalikan saja kepada Allah, pemilik seluruh alam
semesta ini. Akan ada banyak jawaban untuk semua ini *berusaha memotivasi diri
sendiri >,<
- Allah surely knows what we need, not what we want. Karena saya yakin Allah Maha Mengetahui segalanya, Dia mengetahui apapun yg kita butuhkan daripada yang kita inginkan. Terkadang kita sudah melakukan suatu hal yg cukup menguras tenaga waktu dan pikiran, namun tiba-tiba terhenti di tengah jalan. Hal ini berati tujuan kita tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Terkadang kita berpikir, yg kita inginkan itu memang sesuai dengan yg kita butuhkan. But, only God knows everything what you need.
- Allah mempunyai rencana lain yg lebih baik oleh karenanya apa yang kamu lakukan saat ini tak tercapai. Di sisi lain, Allah telah menyusun rencana-rencana baik untuk kita, tinggal bagaimana kita berusaha untuk menemukan dan menggapainya. Karena segala keputusan hanya berada ditanganNya, manusia tinggal 3B saja (berikhtiar, berdoa, dan bertawakal).
- Allah menginginkan kita untuk lebih giat lagi berusaha, karena di sisi lain banyak orang yang lebih gigih untuk berusaha menggapai sesuatu yang mereka inginkan. Misalnya, kalau dalam tingkatan usaha, nilai kita masih berkisar di angka 3 di mata Allah, sedangkan di luar sana ada yg berkisar di angka 10, otomatis Allah akan mengambil yg di nomer 10 karena kegigihannya bersungguh2 untuk mendapatkan sesuatu yang mereka perjuangkan.
- Apakah kamu sudah bersyukur dengan apa yang kamu punya saat ini? Hyap, Allah ingin kamu lebih bersyukur dengan apa yang Dia beri. Seperti yang tercantum pada Surat Ibrahim ayat 7 yang artinya “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". Nikmat-nikmat kecil dari Allah yang terkadang tanpa kita sadari, ketika kita membuka mata pada saat bangun dari tidur. Bayangkan saja, jika kita tidak diberi kenikmatan untuk membuka mata lagi? Ketika kita bisa makan enak tetapi masih saja meributkan masalah rasa, porsi sedangkan di luar sana, untuk beli nasi saja pun tidak mampu. Lalu, selama ini sudahkah kalian mengucapkan hamdallah ketika selesai mengerjakan sesuatu? Sudah mengucapkan basmallah ketika akan memulai suatu pekerjaan? Mari kita biasakan hal ini, agar apa yang kita lakukan menjadi berkah. Jika dihitung, maka nikmat Allah ini tiada terhitung. Seperti yang tercantum pada Surat Ibrahim 27 yang artinya “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” JJ
Ibarat fase kehidupan di kala kita masih
balita, lihatlah di sekitar kalian atau tanyakan kepada Ibu kalian, bagaimana
usaha kalian untuk belajar berjalan atau naik sepeda sewaktu masih kecil. Di
saat belajar berjalan, ada proses tersendiri, dari belajar tengkurap,
merangkak, titah lalu berjalan. Walaupun kaki terasa belom kuat untuk menapak
ataupun untuk menyangga tubuh, balita akan terus belajar berjalan walaupun
mereka sering pula terjatuh,sakit dan menangis tapi beberapa jam kemudian atau
di lain hari, mereka akan melakukan hal yang sama. Mereka tidak takut untuk
mengulang hal yg sama walupun harus jatuh berulang kali. Sama hal nya saat anak
kecil berlatih naik sepeda, di awal pasti ada rasa takut untuk menaiki sepeda,
tidak kuat untuk mengayuhnya, namun sama dengan belajar berjalan. Meskipun
harus terus terjatuh, sampai kaki lecet, mereka akan tetap belajar mengayuh
sepeda sampai bisa. Pelajaran yang dapat kita tangkap dari sini adalah
- Janganlah takut untuk mengulang hal yang sama tapi tentunya dengan usaha yang lebih dari yang kemarin, lebih hati-hati dan teliti juga dalam melakukannya. Dan jadikan apa yang telah kamu laluli itu sebagai pelajaran, agar tidak lagi terjatuh dalam lubang yang sama JJ karena jika terjatuh dalam lubang yang sama itu cakit nya tuh dicini *ehh hahaha nisaa ngaco
- Untuk menggapai sesuatu yang kita butuhkan memang kadang kala harus terjatuh bahkan merasakan sakit berkali-kali, tapi itulah kehidupan. Tidak selamanya jalan yang kita tempuh itu lurus seperti jalan tol yang baru diresmikan *eh*, terkadang kita harus melewati jurang, atau tebing-tebing curam untuk menggapai apa yang kita butuhkan. Dengan ini, kita insyaa Allah akan menjadi pribadi yang lebih kuat, karna telah ditempa oleh berbagai masalah yg nantinya dapat mendewasakan kita. Seperti dalam surat Alam Nasyrah ayat 5 yang artinya “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” yakinilah, Allah telah menjanjikan hal itu dalam Al quran, dan janji Allah itu pasti. Akan ada pelangi setelah hujan reda, akan ada kebahagiaan setelah kita melewati berbagai badai kehidupan yang mendera *sigh.
Jangan terlarut dalam kesedihan yang berkepanjangan,
banyak hal lain yang lebih penting
dipikirkan dibanding memikirkan sesuatu yang tidak dapat kita peroleh, masih ada Allah yang selalu bersama kita, masih
ada sajadah untuk bersujud, masih ada air wudhu untuk mensucikan kita, masih ada Alquran yg berisi firman Allah sebagai obat hati, masih
ada keluarga dan sahabat yang selalu ada untuk kamu, dan masih ada amalan-amalan lain yang lebih penting guna memperbaiki kualitas diri. La tahzan innallaha ma’anna,
janganlah bersedih karena Allah selalu bersama kita dan yakinilah bahwa Allah
adalah sebaik-baiknya penolong dan pelindung.
Comments
Post a Comment